Hai orang yang beriman,jadilah kamu
penolong agama Allah sebagaimana ‘Isa Bin Maryam berkata pada pengikutnya yang
setia: “Siapakah diantara kalian yang menjadi penolongku (Untuk menegakkan
agama) Allah? Pengikut setia itu berkata: “Kamilah penolong-penolong agama
Allah”. (QS.Al Saf: 14)
Masa
kini peradaban Islam begitu mundur. Kebudayaan Islam tenggelam karena budaya barat
yang begitu aktif masuk keseluruh dunia, khususnya di Indonesia, bisa kita
amati bahwa saat ini masih ada bahkan banyak pemuda dan masyarakat yang
beragama Islam, namun tidak menjadikan Islam sebagai sistem hidup, salah satu contohnya
adalah adanya sebagian pemuda/pemudi yang membudayakan berjudi dan narkoba
daripada membudayakan belajar-mengajar dan penelitian keilmuan yang tentu
sangat bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat, daripada menghabiskan waktu
untuk berjudi dan narkoba yang saat ini berkembang begitu pesat di Indonesia,
sehingga Indonesiapun darurat narkoba dan jelas ini sangat merugikan dan
merusak generasi Islam dengan itu, tentu ini adalah tugas kita bersama untuk
memperbaikinya dam memajukan Islam dalam setiap supremasi keilmuan kita
masing-masing.
Jika
kita bandingkan maka akan sangat terlihat perbedaannya, Islam pada masa Turki
Ustmani dan Cordova dan Islam pada masa kini, dimana pada saat itu Islam
menjadi pemimpin dunia dan menguasai pengetahuan keilmuan dalam berbagai
supremasi keilmuan, seperti Ibnu Sina yang merupakan Ilmuan Islam yang
menguasai Ilmu tentang kesehatan dan obat-obatan, Al- Khuwarizmi merupakan
ilmuan Islam yang menguasai bidang Matematika, bahkan ilmunya sampai saat ini
masih digunakan oleh seluruh dunia, Al Farabi merupakan ilmuan Islam yang ahli
dibidang filsafat, dan Al-Battani ilmuan Islam yang ahli dibidang Astronomi
serta ilmuan Islam lainnya yang kontribusinya sangat luar biasa bagi keilmuan
dunia, namun nama-nama Ilmuan Islam tersebut tidak booming seperti Ilmuan barat
yang saat ini mengendalikan dunia.
Sejarah
umat Islam dimasa lampau telah mengukir banyak sejarah prestasi yang gemilang
dalam akhlak,ilmu dan peradaban yang tinggi dengan berlandaskan iman. Sejarah
para sahabat ,dinasti Umayyah dengan perluasan daerah kekuasaan Islam dan penyusunan
sistematika keilmuan fardhu ‘ain yaitu tentang Tauhid, Syari’ah dan Akhlak.
Dinasti Abbasyiah dengan prestasi keilmuan fardhu kifayahnya yang berupa
Ilmu-ilmu Sains, Teknologi dan Etika disambung lagi dengan kegemilangan
peradaban Islam di Andaulsia, Mesir dan Turki Ustmaniyah. Namun pada abda ke-15
Umat Islam dijajah dan kegemilingan dalam prestasi itupun sirna berganti dengan
prestasi kehidupan barat.
Peradaban islam
merupakan suatu kemajuan kebudayaan islam dan semua aspek dalam kehidupan. Menurut
salah satu ulama Mesir, Syeikh Yusuf Qardhawi Peradaban islam adalah sekumpulan
dari bentuk-bentuk kemajuan islam baik berupa kemajuan bendawi, ilmu
pengetahuan , seni, sastra, maupun sosial, yang terdapat pada masyarakat
Membangun
peradaban Islam dimasa kini sama dengan menolong agama Allah untuk kemajuan
umat Islam, Dengan membangun peradaban Islam yang baik , maka Islam akan
menjadi pemimpin dunia, dan akan
memperbaiki segala aspek yang belum baik dalam masyarakat dengan sistem Islam .
Islam sebagai Agama bukan sekedar simbol saja , Namun Islam adalah penyerahan
diri kepada Allah, dimana kita mempasrahkan semuanya kepada Allah berdasarkan
apa yang Allah perintahkan dan Allah larang didalam Al-Qur’an dan Hadist serta
menjadikan Islam sebagai sistem hidup yang mengatur segala hal dalam kehidupan,
dari hal yang terkecil sampai hal yang terbesar tak ada satupun yang luput dari
sistem hidup Islam .
Yang harus kita lakukan
untuk membangun peradaban Islam pada masa kini adalah :
1.
Bangun Ghirah Peradaban Islam
Ghirah
maknanya adalah cemburu, membangun ghirah peradaban Islam artinya membangun kecemburuan,semangat dan keinginan
untuk terus berkarya,berbuat sesuatu yang bermanfaat dan berprestasi dalam satu
susunan bangunan peradaban Islam di Masa yang akan datang sebagaimana kejayaan yang telah diraih oleh
ummat Islam pada masa lalu.
Maka dari itu zaman now ini kita harus terus
menumbuhkan dan membangun Ghirah Peradaban Islam agar selalu menjadi penguat
dan semangat Umat Islam dalam mengukir
sejarah dan prestasi pada supremasi keilmuannya masing-masing, dengan itu maka
akan hadir ilmuan-ilmuan Islam masa kini yang ahli pada bidang Sains dan
Teknologi, Kedokteran, Farmasi, Ilmu Astronomi, Geologi, Ekonomi, Penerbangan
dan lain sebagainya serta menjadi pemimpin-pemimpin dunia, serta menciptakan
kemajuan lainnya pada semua sektor yang ada .
2.
Menyadari bahwa umat Islam adalah umat
terbaik
Pada
masa kini sering sekali umat Islam dianggap sebagai umat penyebar teroris,
padahal tuduhan itu sama sekali tidak benar. Adanya upaya untuk merusak nama
baik Islam sangat terasa dalam hal ini, Umat islam bukan teroris karena Islam
sama sekali tidak pernah mengajarkan kekerasan, justru sebaliknya Islam sangat
mengajarkan kelembutan, kebaikan untuk semua makhluk ciptaan-Nya dan
mengajarkan untuk menjadi pemimpin bumi yang baik sehingga umat Islam Allah
beri gelar sebagai umat yang terbaik., Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an
:
Kamu adalah umat yang terbaik yang
dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang
mungkar, dan beriman kepada Allah (QS.Ali-Imran : 110)
Dan kami telah menjadikan kamu (umat islam) sebagai umat yang adil dan
pilihan agar kamu dapat menjadi saksi/bukti (syahid) atas perbuatan manusia dan
agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kamu. (QS.Al-Baqarah : 143)
Sebagaimana
yang telah Allah firmankan dalam Al-Qur’an pada ayat diatas, maka kita sebagai
umat muslim haruslah memberikan yang terbaik dengan menggali segala potensi
yang ada pada diri untuk terus berprestasi pada supremasi keilmuan yang kita
miliki untuk menjadikan diri kita sebagai bagian dari umat yang terbaik selama
hidup di dunia untuk menuju kehidupan yang abadi di akhirat. Dengan demikian
ketika Ilmuan-ilmuan Islam banyak hadir dan berperan untuk kemajuan dunia,
tokoh politik Islampun banyak hadir untuk dunia. Maka peradaban Islam akan
menjadi sangat luar biasa, seperti dulu ketika Islam berjaya di Cordova dan
menjadi pemimpian dunia.
3.
Meneladani Nabi Muhammad SAW
Nabi
Muhammad SAW merupakan seorang pemimpin umat yang berakhlak mulia dan merupakan suri tauladan yang utama dalam
hidup pada masa kini, masa lalu, dan masa yang akan datang. Meskipun Nabi
Muhammad SAW telah meninggal sejak berabad-abad yang lalu tetapi keteladanan
beliau tidak akan pudar dengan zaman, Nabi Muhammad masih dan harus tetap jadi
contoh bagi seluruh umat Islam. Pada saat ini bisa kita perhatikan bahwa banyak
sekali anak muda yang lupa dan lebih memilih mencontoh Artis korea , Artis
Barat dan Artis Idola lainnya daripada Rasulullah SAW yang merupakan suri
tauladan yang baik dan maksum , Berbudi pekerti yang agung dan merupakan rahmat
bagi seluruh alam. Untuk itu yang utama
adalah kita harus Meneladani Nabi Muhammad SAW
Sebagaimana firman
Allah dalam Al-Quran :
Sesungguhnya
telah ada pada diri Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu ( QS.Al-Ahzab : 21)
Dan
sesungguhnya kamu (Muhammad) benar-benar memiliki akhlak dan budi pekerti yang
agung (QS.Al-Qalam : 4)
Dan
tiadalah kami (Allah) mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat
seluruh alam (QS.Al-Anbiya’ : 107)
4.Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia
Orang-orang
mukmin seperti lebah, Tidak melakukan perbuatan yang sia-sia tetapi perbuatan
yang bermanfaat bagi semua karena dengan itu kita bisa jadi orang yang
beruntung. Sebagaimana firman Allah di dalam Al-Qur’an :
Sesunggguhnya
beruntunglah orang beriman yaitu orang yang khusyu’ dalam sholat dan orang yang
menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. (QS.Al-Mukminun:3)
Dan
apabila mereka (hamba Allah yang Rahman) bertemu dengan orang yang mengerjakan
perbuatan yang tidak berguna , Mereka lalui saja dengan menjaga kehormatan
dirinya. (QS.Al-Furqan: 72)
5. Membaca dan Menulis
Membaca
bisa dikatakan sebagai sebuah kewajiban bagi setiap muslim yang ingin
mendapatkan ilmu, dan merupakan bagian yang amat penting dalam memajukan
peradaban Islam, karena lewat membaca kita akan kaya akan pengetahuan dan
banyak refrensi ketika ada sebuah permasalahan, serta mampu membuka jendela
dunia untuk menyerap ilmu-ilmu pada bidang yang sedang kita tekuni. Sama dengan
membaca, Menulis juga sangatlah penting dalam memajukan peradaban Islam, Dengan
menulis maka karya akan terus dikenang dan bermanfaat walaupun kita sudah tiada,tentunya
akan menjadi amalan jariyah untuk kita dan dengan tulisan juga kita mampu
mencerahkan umat atas permasalahan-permasalahan yang ada dengan solusi-solusi
yang kita tulis dalam buku kita atau dalam wadah tulisan lainnya serta mampu
membangun semangat umat, ghirah umat dalam membangun peradaban islam masa kini.
“Semua
orang akan mati, hanya karyanyalah yang abadi, maka tulislah sesuatu yang akan
membahagiakan dirimu di akhirat nanti” {Ali Bin Abi Thalib}, Imam Al-Ghozali
juga bersyair “ Jika engkau bukan anak raja dan engkau bukan anak dari ulama
besar, maka jadilah penulis”, bahkan
didalam Al-Qur’an Allah juga banyak menjelaskan tentang membaca dan menulis
ini, kita bisa buka Al-Qur’an dan mentadabburi Ayat Al-qur’an tentang membaca
dan menulis ini di surah Al-Alaq dan surah Al-Qolam. Dengan itu kita akan
semakin faham betapa pentingnya membaca dan menulis, dengan itu mudah-mudah
kita bisa terus membangun peradaban Islam pada masa kini .
Maka
dari itu marilah kita mulai terus membangun peradaban Islam agar kelak Islam
bisa kembali meraih kegemilangannya seperti di Masa Cordova dan Turki Ustmani
berjaya .
EmoticonEmoticon