Di tengah kota bumi pasundan kususuri jalan penuh sejarah
Angin pada saat itu bertiup begitu syahdu
Membuat dedaunan di pepohonan menari .
Langkahku terhenti
Terhenti,pada sebuah bangunanan bersejarah bagi seluruh negeri
yang ikut pada konferensi Asia-Afrika .
Di dinding tertulis nama-nama negeri diluar tanah air .
Ingatankupun berbisik
Pada suatu masa dimana aku masih mengenakan seragam putih abu-abu .
Ingatanku berbisik akan lembaran-lembaran kertas yang bercoret tinta hitam
Berisikan impian-impian dan nama negeri yang ingin aku datangi .
Karena ,aku yakin disetiap sudut negeri di semesta ini pasti punya hal unik,yang itu merupakan kekuasaan Allah .
Tentu bukan semudah membalikkan telapak tangan untuk bisa mewujudkannya .
Di tahun lalu sudah kucoba .
Namun aku gagal untuk bisa ke Negeri Hitler .
Dan di tahun ini hadir lagi impianku untuk bisa ke Negeri Sakura .
Namun ,aku masih menunggu jawaban dari takdir yang sudah di tuliskan .
Namun,kegagalanlah yang buat aku belajar .
Untuk bisa membalikkannya menjadi keberhasilan .
Pesan bunda asma di akun instagramnya : Bangun prestasi dan eksistensi,keduanya akan menerbangkanmu gratis .
Kedua hal ini adalah hal yang harus terus aku bangun.
Ini sangat memacu motivasiku dalam menggapai yang tertulis dalam lembaran kertas waktu itu .
" Man Jadda Wajada "
Siapa yang bersungguh-sungguh,maka ia akan dapat .
Kata-kata inilah yang selalu aku tanamkan .
Dan
Pesan Imam Syafi'i : Berlelah lelah manisnya hidup terasa setelah berjuang .
Mudah-mudahan satu persatu coretan tinta dilembaran kertas yang kutulis waktu itu akan terwujud satu demi satu berjalannya waktu,do'a di hatiku sambil berjalan kearah Masjid Raya Bumi Pasundan.
2 komentar
Write komentarsemoga mimpi yang tertulis oleh tinta hitam pada lembaran-lembaran putih itu terwujud.
ReplyGood
ReplyEmoticonEmoticon