Puisi "Ceritaku, Aku Anak Palestina"

Desember 30, 2017






Ceritaku ,Aku Anak Palestina



Kini ..
Aku kehilangan cerahnya matahari di wajah teman-temanku
Senyumku tak lagi indah
Wajahku kusam, dekil, tak beraturan

Kutapaki setiap sudut negeri ini
Tak lagi kutemui cinta dan kedamaian disini
Kutapaki lorong hitam tak bercahaya
Kuingin menemukan cinta disini

Namun,bukan itu yang kudapati
Hujan peluru dan serpihan bangunan
Selalu mengintaiku dimanapun
Nisan ini,adalah hasil dari ribuan peluru yang mereka hujani ketanah ini

Ayah,Aku masih ingat kebab yang engkau berikan saat itu
Manisnya ,teduh menemani kita berdua
Ibu, Aku jadi terasa kenangan dari selimut kecil yang senantiasa engkau dekapkan ditubuhku
Tetapi, Aku kehilangan itu semua ,lagi-lagi hujan dari zionis malam itu menyisakan tangis yang tak bisa kubendung

Aku harus menangisi sejuta mimpi yang pernah Ayah, Ibu bangun bersama disini
Semua itu luruh
Jika begini terus
Perlahan akupun bisa terbunuh
Ayah ,Ibu apa yang terjadi
Aku pernah bertanya kepada orang-orang
Tetapi..
Semakin aku bertanya,semakin aku kehabisan air mata untuk menyatakannya

Sisa dari itu semua
Aku bersyukur masih ada mereka disini
Orang baik yang senantiasa perduli kepadaku dan semua rakyat Palestina
Sampai bertemu Ayah, Ibu ..

Di tempat yang indah dengan mimpi-mimpi kita yang dulu 

Artikel Terkait

Previous
Next Post »

1 komentar:

Write komentar
3 Januari 2018 pukul 08.14 delete

Puisinya bagus, kata-katanya langsung kena kehati, hanya format penulisan yang kurang rapi...

Reply
avatar